Seperti tulisan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) adalah meyakinkan / menjamin secara kualitas dengan suatu sistematika kerja dan keterbukaan untuk keberhasilan suatu pekerjaan secara keseluruhan organisasi di setiap lini dengan melalui sistem control. Di sini ada beberapa macam quality assurance seperti The Deming Prize, The Baldrige Awards, ISO 9000 dan ISO 14000.
ISO (International Organization for Standardization ) merupakan sebuah jaringan kerja yang diikuti oleh 156 negara yang mempunyai basis pada setiap negara tersebut dengan secretariat pusat di Geneva, Swiss. Di mana kebanyakan produk atau jasa di dalam bisnis – bisnis tertentu yang mengharuskan adanya standart internasional, maka ISO ini di buat. Di dalam ISO ini banyak sekali yang terlibat diantaranya produsen, pemerintah maupun konsumen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Keuntungan yang dapat dihasilkan oleh ISO ini adalah sebagai berikut :
- Konsumen, Teknologi yang sesuai di mana produk dan jasa dapat diterima berdasarkan standar internasional maka akan menambah penawaran dan keuntungan didapatkan dari persaingan para produsen.
- Pemerintah, Standar internasional menyediakan dasar teknologi dan pengetahuan untuk pembuatan perundang-undangan tentang kesehatan, keamanan dan lingkungan.
- Negara Berkembang, Standar internasional dapat mewakili perundingan internasional pada suatu negara. Dengan menetapkan kharakteristik produk dan jasa diharapkan akan bertemu dengan pasar ekspor, standar internasional memberikan negara berkembang dasar pengambilan keputusan yang benar ketika ingin investasi pada sumber-sumber yang langka.
- Konsumen, Produk dan jasa yang menggunakan standar internasional menjamin tentang kualitas, kenyamanan dan keselamatan.
- Lingkungan, Dengan adanya standar internasional maka kualitas udara, air, tanah dan emisi gas serta radiasi dapat terjamin.
ISO 9000
Masyarakat Eropa (ME) telah mengembangkan standar mutu yang disebut ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 dan ISO 9004. Fokus dari standar Masyarakat Eropa ini adalah untuk mendorong pembentukan prosedur manajemen yang baku bagi perusahaan yang berbisnis di wilayah Eropa.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seri ISO 9000 ini menjadi perhatian, diantaranya :
- Standar ini mulai diterima di dunia.
- Standar ini kini diterapkan pada beberapa produk yang diproduksi atau yang diimpor oleh Masyrakat Eropa.
- Penyesuaian pada standar diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi produk.
Bahkan perusahaan – perusahaan Amerika yang kecil, seperti New York’s Rice craft, mulai menyadari nilai dari sertifikasi ISO 9000. Distributor parts (bagian-bagian produk) yang merupakan perusahaan keluarga ini melihat implikasi strategis pelaksanaan aturan-aturan ISO 9000 yang pelik. Sebagai contoh, Rice baru-baru ini mendapatkan kontrak US$ 3 juta dengan American Airlines, yang membuktikan bahwa American Airlines merasa terkesan karena perusahaan kecil seperti Rice dapat memenuhi standar internasional.
Adapun tujuan dari konsep ISO 9000 ini adalah meningkatkan kualitas dengan memberikan panduan pada institusi atau organisai dengan kriteria yang dapat mereka pergunakan untuk menetapkan dan mengukur sistem kualitas.
Standar ISO 9000 terbagi menjadi lima bagian, diantaranya adalah :
- ISO 9000 (Selection and Use), Standar manajemen kualitas dan penjaminan kualitas, di mana pada ISO ini dipandu untuk pemelihan dan penggunaan standar. Standar ISO 9000 berisi pedoman yang digunakan bersama dengan keempat standar lainnya.
- ISO 9001 (Design/Development, Production Instalation and Servicing), Sistem kualitas, di mana pada ISO ini berisikan tentang penjaminan kualitas dalam perancangan/ pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa.
- ISO 9002 (Production and Instalation), ISO ini berisikan tentang penjaminan kualitas untuk produksi dan instalasi. Model ini lebih lunak daripada ISO 9001 dan biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur yang umum, dimana spesifikasi produk telah dirancang dan ditetapkan dengan pasti.
- ISO 9003 (Final Inspection and Test), ISO ini berisikan penjaminan kualitas dalam inspeksi akhir dan pengujian. Model ini sangat terbatas dan sedikit digunakan. Standar ini sesuai untuk organisasi yang ingin membuktikan inspeksi dan penguji prosedur dan kebijakannya.
- ISO 9004 (Management and System Guidelines), Elemen- elemen dalam manajemen kualitas dan sistem kualitas. ISO ini memberiklan pengertian mengenai berbagai elemen yang termasuk kedalam sistem kualitas dan juga struktur yang juga diharapkan dalam sistem tersebut.
Dalam ISO 9000 terdapat 20 elemen yang ditambahkan, diantaranya adalah:
- Kebijakan / tanggung jawab manajemen (management responsibility).
- System kualitas (quality system).
- Prosedur yang akan disiapkan.
- Prosedur yang akan dilaksanakan.
3. Pengendalian perancangan ( design control ).
4. Pengendalian dokumen ( document control ).
5. Pembelian ( purchasing ).
6. Pengadaan material antara produsen dan konsumen (customer-supplied material).
7. Identifikasi dan kemamputelusuran produk (product identification and traceability).
8. Pengendalian proses (process control).
9. Pengujian dan pemeriksaan (testing and inspection).
10. Pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian alat (inspection, measuring, and test equipment).
11. Inspeksi dan keadaan / status pengujian (inspection and test status).
12. Pengendalian produk yang tidak sesuai / cacat (ontrol of nonconforming product).
13. Tindakan korektif (corrective action).
14. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman (handling, storage, packaging, delivery).
15. Catatan kualitas (quality records).
16. Pemeriksaan kualitas internal (internal quality audi ).
17. Pelatihan (training).
18. Pelayanan (servicing).
19. Teknik-teknik statistik (statistical techniques).
ISO 14000
Proses internasionalisasi mutu yang berlangsung terus-menerus hingga saat ini tercermin dengan penegmbangan ISO 14000 oleh Masyarakat Eropa. ISO 14000 merupakan standar manajemen lingkungan yang mengandung lima elemen inti. Kelima elemen tersebut antara lain :
- Manajemen lingkungan
- Auditing
- Evaluasi kinerja
- Pemberia label
- Penentuan siklus hidup
Standar baru ini dapat memberikan beberapa keuntungan terbentuknya citra perusahaan yang positif pada masyarakat dan menurunnya kemungkinan terjadinya pertanggungjawaban atas produk yang dihasilkan. Pendekatan sistematis yang baik dalam rangka pencegahan polusi melalui minimisasi dampak ekologis produk dan kegiatan produksi. Standar ini, atau beberapa variasi dari standar ini, kemungkinan besar akan diterima oleh seluruh dunia.
Ada beberapa fase di dalam pengembangan ISO sehingga di dapatkan ISO 14000. Fase-fase tersebut antara lain :
Phase in the development of ISO standarts
Sumber : http://www.buchjensen.dk/
Fase 1 (Selection of work item)
Work item dapat ditentukan oleh national committee.
Fase 2 (Preparation of working draft)
Laporan kerja disiapkan oleh kerja setiap group pada sub committee.
Fase 3 (Committee approval of working draft)
Persetujuan laporan kerja diambil pada siding ISO yang diikuti oleh perwakilan organisasi nasional dan para anggota. Keputusan diambil jika 2/3 anggota dan ¾ negara anggota ISO menghadiri siding tersebut.
Fase 4 (Ratification by all ISO members)
Keputusan tersebut kemudian dijadikan sebagai Draft International Standart (DIS).
Fase 5 (Final confirmation)
DIS berubah menjadi Final Draft International Standart (FDIS)
Fase 6 (Publication of the ISO Standard)
Kemudian hasil tersebut diputuskan di Geneva dengan menggunakan bahasa Inggris, Perancis dan Rusia.
Fase 7 (Publication in languages other than English, French and Russian)
Ada beberapa macam ISO 14000, diantaranya adalah :
ISO No. |
Title of International Standard / Guideline / Technical Report |
Publication |
Subcommittee |
Environmental management systems – Specification with guidance for use |
September |
SC 1/WG 1 |
|
ISO/CD 14001 |
Revision of ISO 14001:1996 |
December |
SC 1 |
Environmental management systems – General guidelines on principles, systems and supporting techniques |
September |
SC 1/WG 2 |
|
ISO/CD 14004 |
Revision of ISO 14004:1996 |
January |
SC 1/WG |
Guidelines for environmental auditing – General principles |
October |
SC 2/WG 1 |
|
Guidelines for environmental auditing – Audit procedures – Auditing of environmental management systems |
October |
SC 2/WG 2 |
|
Guidelines for environmental auditing – Qualification criteria for environmental auditors |
October 1996 |
SC 2/WG 3 |
|
Environmental management – Environmental assessment of sites and organizations (EASO) |
November |
SC 2 |
|
Guidelines for quality and/or environmental management systems auditing(This standard replaces ISO 14010, 14011 and 14012) |
September |
ISO/TC 176/ SC 3 |
|
Environmental labels and declarations – General principles |
September |
SC 3/WG 3 |
|
Draft amendment 1 to ISO 14020:1998 |
December |
SC 3 |
|
Environmental labels and declarations – Self-declared environmental claims (Type II environmental labelling) |
September |
SC 3/WG 2 |
|
Environmental labels and declarations – Type I environmental labelling – Principles and procedures |
April |
SC 3/WG 1 |
|
Environmental labels and declarations – Type III environmental declarations |
March |
SC 3/WG 1 |
|
Environmental management – Environmental performance evaluation – Guidelines |
November |
SC 4/WG 1 & |
|
Environmental management – Examples of environmental performance evaluation |
1999 |
SC 4/WG 3 |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Principles and framework |
June |
SC 5/WG 1 |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Goal and scope definition and inventory analysis |
October |
SC 5/WG 1 |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Life cycle impact assessment |
March |
SC 5/WG 4 |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Life cycle interpretation |
March |
SC 5/WG 5 |
|
Illustrative examples on how to apply ISO 14042 – Life cycle assessment – Life cycle impact assessment |
April |
SC 5/WG 4/TG |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Data documentation format |
April |
SC 5 |
|
Environmental management – Life cycle assessment – Examples of application of ISO 14041 to goal and scope definition and inventory analysis |
March |
SC 5/WG 3 |
|
Environmental management – Vocabulary |
May 2002 |
SC 6/ |
|
Information to assist forestry organizations in the use of Environmental Management System standards ISO 14001 and ISO 14004 |
December |
SC 5/WG 5 |
|
Environmental management – Integrating environmental aspects into product design and development |
January |
WG 3 |
|
Environmental management – Environmental communication – Guidelines and examples |
February |
WG 4 |
|
Guidelines for measuring, reporting and verifying entity- and project-level greenhouse gas emissions |
June |
WG 5 |
|
Guide for the inclusion of environmental aspects in product standards |
March |
SC 7/WG 1 |
Berbagai macam ISO 14000
Sumber : http://www.buchjensen.dk/
Jadi pada ISO 14000 dikelompokkan menjadi tujuh bagian, diantaranya adalah seperti pada tabel di bawah ini.
ISO 14000 Family of Standards | |
GROUP | STANDARDS |
Environmental Management Systems | ISO 14001 ISO 14004 ISO/TR 14061 ISO 14063 |
Environmental Auditing | ISO 14010 ISO 14011 ISO 14012 ISO 14015 ISO 19011 |
Environmental labelling | ISO 14020 ISO 14021 ISO 14024 ISO/TR 14025 |
Environmental Performance Evaluation | ISO 14031 ISO/TR 14032 |
Life Cycle Assessment | ISO 14040 ISO 14041 ISO 14042 ISO 14043 ISO/TR 14047 ISO/TS 14048 ISO/TR 14049 |
Environmental Management Vocabulary | ISO 14050 |
Environmental Aspects in Product Standards | ISO/TR 14062 ISO 14064 ISO Guide 64 |
Pembagian ISO 14000
Sumber : http://www.buchjensen.dk/
Sebagai penutup, dalam dunia industri penjaminan kualitas sangatlah penting karena hal ini sangat berpengaruh pada semua pihak baik itu produsen, konsumen, pemerintah dan bahkan lingkungan. Untuk itulah perlu dibuat adanya suatu sistem standar internasional yang mempertimbangkan banyak faktor. Penjaminan kualitas disini banyak macamnya diantaranya The Deming Prize, The Baldrige Awards, ISO 9000 dan ISO 14000.
Kedua ISO ini sangatlah penting dan saling berhubungan. ISO 9000 merupakan standarisasi tentang penjaminan mutu / kualitas, di mana kualitas produk benar-benar diperhatikan tanpa memperhatikan dampaknya bagi lingkungan. Sedangkan ISO 14000 merupakan sebuah penjaminan standar sistem manajemen lingkungan, dalam hal ini selain peningkatan kualitas produk juga ada kaitannya dengan bagaimana perusahaan tersebut mengelola lingkungan produksinya.